Translate

Saturday, April 26, 2014

Karena Social Media Lebih Efektif daripada Mendemo Pemerintah

Begitulah kicauan dari salah satu teman komunitas anjon yg sudah akrab dipanggil 'paus'. Kicauan yang bukan tanpa dasar jika melihat dan mengingat beberapa aksi yang dimulai dari campaign di Social Media.

Bisa bayangkan bagaimana seseorang melakukan campaign (kampanye) di social media. Mereka tidak perlu membawa-bawa spanduk, bendera, dan ban yang untuk dibakar, berguling-guling di jalanan dengan seluruh badan berlumuran cat untuk satu aksi teatrikal. Tapi mereka yang berkampanye di Social Media hanya perlu menyatukan berbagai aspirasi dan pikiran menjadi satu tujuan.
 
Kami sudah akrab mengenalnya dengan aksi 'Social Media to Social Movement'. Satu aksi dimana semua berawal dari postingan dan kicauan 140 karakter twitter yang kemudian diikuti oleh user-user lainnya yang terbentuk dalam suatu jaringan 'aku follow kamu, kamu folbek aku'
 
Dulu kami dari lintas komunitas juga pernah melakukan itu, bagaimana lewat social media, menyatukan ide dan aksi di lapangan, berhasil mengumpulkan dana puluhan juta untuk bencana yang terjadi di Gayo waktu itu. Dan banyak aksi 'Social Media to Social Movement' lainnya.

Lucu memang membaca judul diatas, ya tapi itulah yang terjadi dengan keadaan dimana kita hidup di era yang serba internet. Jika kalian pernah menyaksikan film 'Republik Twitter', mungkin kalian bisa sedikit paham.
 
Kali ini, kita orang-orang yang bermain di Social Media kembali ditantang oleh itu. Bagaimana seorang bayi berusia 9 bulan saat ini sedang membutuhkan uluran tangan kita. Beberapa portal berita bahkan dengan pedihnya kata mengangkat judul 'Harapan hidup Daffa hanya dari Cangkok Hati'. Tapi ya itulah media, 'Konten adalah Raja'. Semakin bisa mengiris hati semakin kita ingin membaca.
 
Namanya Daffa, bayi lucu asal tanah tuan tapa, Aceh Selatan. Fisiknya semakin kurus dan perutnya semakin membesar. Dia hanya menangis yang bahkan seorang pengkaji tulisan kuno pun mungkin tak mampu mengartikannya. Hanya mereka yang mempunyai kepedulian besar yang mampu.
 
Daffa butuh pencangkokan hati, yang hanya bisa dilakukan oleh RSCM, satu-satunya rumah sakit di Indonesia yang pernah menangani itu. Ditambah biaya milyaran rupiah yang harus diemban oleh keluarga yang kurang mampu.
 
Lewat aksi social media, kita kembali tertantang untuk aksi ‪#‎PeduliDaffa‬. Berapapun yang kita dapat nantinya, setidaknya bisa membuat adik Daffa sedikit tersenyum.
 
Mari kita saling membantu untuk #PeduliDaffa. Donasi ke Rekening BRI cabang Banda Aceh: 0037-01-009963-53-3 a.n. ILATeam Management

No comments:

Post a Comment