Translate

Monday, November 25, 2013

Kisah Idul Adha, Bude: "Mulailah sesuatu dari hal terkecil"

Judul yang berbentuk kutipan diatas berawal saat lebaran Idul Adha 1434 H (oktober 2013). Sebuah kutipan yang mungkin sudah sering kita semua dengar. Anjon sendiri juga sering mendengar kutipan tersebut, tapi untuk bagaimana mengaplikasikan kutipan tersebut dalam moment Lebaran Idul Adha ke-20 dalam hidup anjon, sampai saat ini sepertinya masih nonsen.

Sekitar pukul 14.00 wib, teringat saat itu anjon masih dalam suasana bahagia karna masih bisa menikmati indahnya Idul Adha dan bahagianya bisa berkumpul bersama keluarga.

Seperti biasa, masih di depan laptop, terbaca sebuah berita yang menyentak hati, berita yang saat itu menjadi perbincangan di Indonesia saat Idul Adha. Tapi berita itu hanya menyentak hati, belum bisa menggerakan hati sampai akhirnya diberi nasihat oleh bude.

Kamu yang belum pernah baca, ini dia beritanya : http://news.detik.com/surabaya/read/2013/10/14/145455/2386003/475/bambang-tukang-becak-berkurban-sapi-sering-lembur-untuk-menabung

Berceritalah seorang Bambang, bapak luar biasa asal Pasuruan berusia 51 tahun yang berkurban sapi seharga 13 Juta setelah mengumpulkan uang hasil keringat nya mendayung becak. Ketika kurban adalah mimpinya sejak kecil. Akhirnya setelah 10 tahun, beliau bisa berkurban. Subhanallah, sungguh mulia beliau.



Selang beberapa menit setelah itu anjon bercerita mengenai berita tersebut kepada bude. Bude adalah salah satu wanita luar biasa di kehidupan anjon.

Setelah panjang lebar anjon bercerita tentang berita itu, bude ternyata sudah tau lebih dulu (anjon kalah update nih sama bude --"). Tapi disinilah luar biasanya bude, beliau justru membawa kisah luar biasa pak Bambang ini ke kehidupan anjon.

"Umur kamu berapa sekarang jon?" tanya bude sedikit tegas. "20 Bude" jawab anjon sedikit terkejut. "Berapa jajan kamu? seharusnya kamu sudah bisa berkurban, sama seperti pak Bambang" jelas bude. "Hah, bagaimana bude?" tanya anjon.

Bude semakin membawa anjon ke dalam kisah pak Bambang. "Bude yakin kamu bisa berkurban tahun depan. Coba kamu menabung sehari minimal Rp.5000 aja masukin ke dalam celengan. Bayangkan sebulan kamu bisa menabung Rp.5000 x 30 hari = Rp. 150.000"

Hanya terdiam, seperti merasa bersalah terhadap diri sendiri. "Kalau kamu bisa mengumpulkan Rp.150.000 sebulan, tahun depan inshaAllah kamu bisa mengumpulkan Rp. 1.800.000. Dan kamu bisa berkurban kambing" tegas bude.




"Apa sih artinya Rp.5000 dari jajan kamu untuk kamu tabung ke celengan sama seperti kisah pak Bambang yang menyisihkan uang hasil keringatnya untuk berkurban? Ingat, Allah gak pernah menyuruh kita untuk langsung mengerjakan hal yang berat/sulit, tapi cobalah memulai mengerjakan hal terkecil yang kamu bisa. Dan bude yakin kamu bisa untuk berkurban tahun depan"

Statement bude itu benar-benar jadi lecutan semangat buat anjon. Keyakinan bude buat anjon ingin membuktikan diri, bahwa apa yg bude bilang itu benar.

Semua orang bisa berkuban, bude benar. Bayangkan berapa uang yang kita keluarkan setiap hari, ngopi, jajan, belanja, dan lainnya. Lalu kenapa kita tidak bisa menyisihkan minimal Rp.5000 perhari untuk berkurban tahun depan? Allah.

Apa yang dibilang bude ini bukan hanya sekedar ucapan bijak belaka, sebelum malam anjon kembali ke Banda Aceh, bude menyempatkan membeli celengan plastik untuk anjon menabung demi keyakinan bisa kurban tahun depan.

Sampai saat ini, inshaAllah anjon masih melakukan apa yang bude katakan. Semoga Allah mengizinkan anjon dan kita semua yang membaca ini untuk berkurban tahun depan. Amin

"Allah tidak pernah menyuruh umatnya mengerjakan sesuatu yang berat/sulit, tapi kerjakanlah dahulu hal terkecil yang kita bisa"

No comments:

Post a Comment