Translate

Monday, January 19, 2015

Kuta Malaka, Keindahan Lainnya di Aceh Besar

Selfie sebelum berangkat @ Samahani
Seperti biasanya, saya yang hobi memulai tulisan dengan intro yang cukup basa-basi. Mungkin sambil tarik ulur nafas kali ya setelah menempuh perjalan seru dan melelahkan ke Kuta Malaka, huh hah huh hah...

Jarak hari antara Senin ke Minggu = 6 hari, sedangkan Minggu ke Senin = 1 hari mungkin menjadi alasan untuk hari Minggu adalah jadwalnya (wajib) refreshing bagi saya. Dan tujuan weekend kali ini adalah Kuta Malaka. Objek wisata yang menggemparkan media sosial lewat foto-fotonya yang keren dan kece abiss!

Kuta Malaka merupakan salah satu kecamatan di kabupaten Aceh Besar. Waktu tempuh dari kota Banda Aceh menuju Samahani memakan waktu sekitar 20 menit. Namun dari situlah kamu baru memulai perjalanan sebenarnya untuk mencapai keindahan Air Terjun dan Puncak Gle, Kuta Malaka.

Maksud saya perjalanan sebenarnya itu adalah jalan terjal mendaki yang masih alami dan belum diaspali sama sekali. Ditengah-tengah perjalanan, lima anak sungai telah menanti untuk diseberangi yang memaksa kamu harus siap-siap basah. Melewati anak sungai pertama mengingatkan saya akan sepenggal kisah heroik di film Laskar Pelangi dimana akulah Lintang di film tersebut.

Langsung ditantang anak sungai pertama
Anak sungai berikutnya, harus siap basah


Bertemu anak sungai lagi
Setelah menggulung sepatu, membuka celana atau bahkan menenteng motor melewati kelima sungai (kalimat acak silahkan disusun sendiri), jalan berkelok, curam, penuh bebatuan dengan tanah kuning yang terjal siap untuk didaki. Sebaiknya untuk siapapun pengemudi agar lebih fokus, berhati-hati dan penuh konsentrasi.
 
Bersiap menempuh perjalanan yg lebih extreme
Untuk melangkah lebih jauh, ada tantangan lainnya yang harus dilewati. Yaitu pagar tinggi tertutup yang sudah dijaga ketat. Dimana untuk membuka pagar tersebut kamu harus menunjukan SIM. Iya SIMsalambim ini Rp.5000/motor. Ngeeeekk pintu pagar pun terbuka. *tancap gas*

Tantangan melewati para penjaga
Setelahnya akan ada momen dimana kamu harus menyuruh boncenganmu turun (bukan karena lagi berantem pacaran), tapi memang harus turun dan dorong itu motor. Rute yang paling melelahkan karena kondisi trek yang didominasi oleh batu-batu kecil. Berimbas pada ban motor yang tidak menggigit tanah sehingga motor pun sulit untuk melaju. Apalagi nih yang ban motornya sudah aus, udah deh silahkan kerahkan tenaga yang tersisa. Jangan lupa boncengannya, disuruh naik kembali, jangan ditinggal.

Cinlok akibat diturunin dari boncengan
Setelah menempuh perjalanan extreme kurang lebih 30 menit, akhirnya kamu akan sampai di tempat pemberhentian atau parkir kendaraan. Akan ada 2 opsi setelahnya, langsung ke Puncak Gle Kuta Malaka atau ke air terjun dahulu? Namun karena perjalanan yang melelahkan dan menguras tenaga tadi, sebaiknya kita turun dahulu ke air terjun untuk menikmati udara sejuk dan dinginnya air terjun kuta malaka. 

Ayo turun dulu ke air terjun
 Menurut info yang saya ketahui, air terjun kuta malaka memiliki 17 tingkatan dengan ketinggian yang bervariasi. Saya sendiri belum sempat menaiki tingkatan demi tingkatan untuk menghitung apakah benar ada 17 tingkatan. Mungkin karena saya sudah lelah dan terlalu menikmati alaminya air terjun kuta malaka.

Segarnya Air Terjun Kuta Malaka
Di Air terjun ini ada beberapa aktivitas yang dilakukan oleh pengunjung, seperti makan bareng, mandi, loncat dari air terjun dan juga selfie. 

Selfie dulu
Satu sorotan saya terkait sampah para pengunjung yang dibuang seenaknya di lokasi. Selain mencemari lokasi juga merusak pemandangan mata. Padahal sudah ada himbauan untuk menjaga kebersihan lokasi wisata namun lagi-lagi yang saya temui hal tersebut tidak diimbangi dengan tersedianya tempat pembuangan sampah. Tidak tau siapa yang salah, lebih baik kita memulai dari diri sendiri, setelah makan sampahnya dikutip, dikumpulkan dan dibuang pada tempatnya atau dibawa pulang!

Sampah di air terjun kuta malaka

Langsung berapi-api kan kalau bahas sampah. Demi menghemat waktu, udah ah yuk kita meninggalkan air terjun dan beralih menuju Puncak Gle Kuta Malaka. Lets Gooooo!!
Next: Kuinjakan Kaki di Puncak Gle Kuta Malaka

No comments:

Post a Comment