Marketing Yourself and Gain the Brand in Social Media

Saya seringkali mengatakan, jangan ngaku seorang marketeers jika kamu belum mampu untuk memasarkan diri kamu sendiri (personal branding). Terlebih lagi, social media memudahkan kamu untuk mengekspos spesialisasi yang kamu miliki, seperti bidang kegiatan yang kamu tekuni, projek-projek yang kamu kerjakan dan penghargaan-penghargaan yang telah kamu capai.

Untuk membentuk personal branding di social media, satu pertanyaan yang terbilang narsis harus kamu jawab cukup dalam hati "Ingin jadi siapa aku?", mungkin seperti itulah kiranya. Dengan menjawab pertanyaan tersebut berarti kamu telah menentukan goal dari personal branding yang ingin kamu capai.

"Failing to Plan is Planning to Fail"

Goal dari personal brand yang ingin kamu capai tersebut juga harus selaras dengan postingan kamu di social media. Ingat lho, membentuk personal branding di social media tak hanya soal posting-memposting tetapi juga selaras dengan aksi dunia nyata. Sampai nantinya orang mulai tau siapa kamu.

Yang tak kalah pentingnya membentuk personal branding di social media adalah 'konsisten'. Disaat pengguna social media mulai mencerna dan memahami siapa kamu, jangan coba kabur dan ikut ke pasar yang sudah ada yang terlebih dahulu telah sukses. Jika hal itu kamu lakukan, sama saja kamu memulai kembali dari nol dengan tantangan yang semakin berat.

Kenapa saya bilang kembali dari nol? Di social media terutama twitter, berlaku sistem monopoli. Jikalau kamu berfikir akan menjadi popular dengan masuk ke pasar yang sama. Silahkan fikirkan kembali. Karena saat kamu kembali lagi, kamu tidak sebenarnya kembali.

Dalam social media, setiap orang bisa menciptakan brand-nya tersendiri (personal branding). Yang dibutuhkan hanya konsisten. Ini berbicara soal brand yang berpengaruh terhadap elektabilitas anda di social media.

Berhasilnya kamu memasarkan siapa dirimu hingga mencapai personal branding yang diinginkan, maka orang-orang akan mengenali dan mengakui siapa kamu. Lets Gain the Brand!